Pengalaman membeli rumah pertama kali bisa menyenangkan sekaligus membingungkan. Anda harus paham tips beli rumah yang baik agar tidak salah langkah ke depannya.
Pasalnya, membeli rumah pertama sebenarnya melibatkan banyak langkah yang harus diselesaikan agar pembelian tersebut diakui secara hukum.
Bagi kebanyakan orang, tanpa mengetahui tips beli rumah yang benar akan sangat membuat mereka kebingungan, namun hal ini juga jadi proses yang bisa mengubah hidup mereka dan keluarga.
Membeli rumah pertama di usia muda juga merupakan investasi jangka panjang. Membeli rumah harus mempertimbangkan harga tanah, lokasi, biaya material pembangunan dan pembuatan furniture di dalam rumah.
Karena faktor kenaikan harga real estate dan harga tanah sangat aktif. Berikut kumpulan enam tips membeli rumah pertama yang kami siapkan untuk Anda:
- Pahami kondisi keuangan
- Survei lokasi dan lingkungan
- Akses dan transportasi
- Sesuaikan kebutuhan rumah
- Rekam jejak karir
- Pertimbangkan metode pembayaran
Nah, bagi Anda yang sedang meriset tips beli rumah untuk membeli hunian pertama keluarga, perhatikan hal-hal penting yang akan dibahas dalam artikel ini, berikut diantaranya:
1. Pahami kondisi keuangan
Tips beli rumah yang pertama adalah memahami konidisi finansial dan kemampuan ekonomi pribadi.
Membeli rumah adalah salah satu investasi terbesar yang pernah Anda buat dalam hidup Anda. Persiapkan apa yang diperlukan untuk membeli rumah, dan tidak langsung membeli tanpa mengetahui apa yang Anda lakukan.
Apakah saat ini Anda memiliki cicilan dan tanggunan lain yang sedang anda bayarkan? Apakah Anda sudah memiliki tabungan yang cukup untuk membayar DP? Atau apakah Anda sudah memiliki penghasilan tetap untuk cicilan bulanan?
Pertanyaan tersebut penting Anda pikirkan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli rumah. Perlu dipastikan juga rumah yang akan dibeli apakah akan digunakan untuk jangka panjang atau pendek.
2. Survei lokasi dan lingkungan
Ada banyak faktor yang harus Anda pertimbangkan saat memilih lingkungan. Lokasi rumah Anda, tingkat kejahatan di daerah tersebut, dan kedekatan dengan kantor atau sekolah Anda adalah hal yang penting.
Banyak orang berpikir bahwa lokasi tidak penting tetapi sebenarnya itu adalah salah satu faktor utama yang harus dipertimbangkan saat memilih tempat tinggal baru.
Pastikan juga lingkungan tempat tinggal Anda aman dan memiliki penjagaan yang baik, sehingga terhindar dari berbagai jenis kejahatan dan pencurian. Anda pasti ingin hidup Anda dan keluarga tenang dan bebas dari tindak kriminal bukan?
Namun jika pertimbangan Anda adalah harga, mungkin Anda tetap bisa memilih lokasi yang sedikit jauh dari tempat kerja. Seperti orang-orang yang bekerja di Jakarta namun tinggal di kota penyangga seperti Bogor dan Bekasi.
Dalam hal ini, Anda perlu mempertimbangkan akses dan transportasi ke rumah Anda.
3. Akses dan transportasi
Lokasi rumah Anda akan menentukan berapa lama Anda bepergian, berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk mengemudi, dan berapa banyak waktu yang Anda habiskan dalam kemacetan.
Terkadang lebih baik memang jika Anda tinggal di daerah yang jauh dari pusat kota, karena harga rumahnya cenderung lebih murah.
Namun yang perlu Anda pastikan adalah akses koneksi jalan dan transportasi umum. Apakah rumah Anda dekat dengan halte atau stasiun? Apakah terdapat akses ke jalan tol? Seberapa jauh pasar atau akses layanan kesehatan dari rumah Anda?
Jadi, survei lebih dulu bagaimana Anda bisa nyaman tinggal dan bepergian ke kantor atau tempat publik dari rumah Anda.
4. Sesuaikan kebutuhan rumah
Tips beli rumah selanjutnya adalah menyesuaikan kebutuhan Anda dengan tipe rumah yang Anda beli.
Apakah Anda ingin memiliki rumah besar dengan banyak tempat tidur dan kamar mandi?
Atau Anda hanya membutuhkan rumah studio untuk persinggahan sementara saat tinggal di luar kota?
Bisa jadi mungkin Anda belum membutuhkan rumah tetap dan bisa menyewa kontrakan lebih dulu daripada membeli rumah.
Dengan ini Anda bisa menabung dulu dan menghemat pengeluaran karena membeli rumah butuh komitmen yang serius.
5. Rekam jejak karir
Sebelum membeli rumah baru, Anda tentunya harus memiliki penghasilan yang stabil lebih dulu. Ingatlah bahwa konsistensi proses kerja juga memengaruhi penilaian saat mengajukan KPR.
Nah, untuk memperbesar kemungkinan aplikasi KPR Anda diterima, setidaknya Anda harus sudah bekerja selama dua tahun di sebuah perusahaan.
Perubahan pekerjaan yang sering dengan status karyawan yang tidak pasti dapat mengurangi peluang Anda mendapatkan KPR.
Jangan pernah membeli rumah jika Anda masih kesulitan secara ekonomi dan belum mencukupi dalam pendapatan kerja. Karena bukan untung, bisa jadi Anda akan terlilit utang dan bunga yang tinggi.
6. Pertimbangkan metode pembayaran
Tips beli rumah yang terakhir adalah mencari tahu metode pembayaran yang sesuai.
Membeli rumah pertama Anda dengan sistem cicilan membutuhkan komitmen yang cukup besar. Pasalnya, masa cicilan biasanya berlangsung selama bertahun-tahun. Ketahui apa kebutuhan hipotek rumah Anda.
Biasanya, pembeli menghabiskan kurang dari 28% dari pendapatan bulanan mereka untuk pembayaran hipotek. Jika lebih dari 30% akan meningkatkan risiko kredit macet.
Selain itu, pengeluaran pokok harian Anda mungkin akan terganggu karena Anda harus mengambil pinjaman untuk membeli rumah pertama Anda.
Sebelum mengajukan KPR, coba diskusikan terlebih dahulu dengan bank Anda. Hitung dengan cermat jumlah DP dan cicilan bulanan yang harus Anda bayarkan. Selanjutnya, jangan lupakan jangka waktu atau jangka waktu pelunasan kredit, karena hal ini juga akan mempengaruhi besaran cicilan.
Kesimpulan
Demikianlah 6 tips beli rumah yang perlu Anda perhatikan saat membeli rumah pertama Anda. Beberapa tip untuk pemilik rumah pertama kali adalah melakukan penelitian tentang lingkungan sekitar dan biaya hidup, mendapatkan persetujuan awal untuk hipotek, dan memiliki nilai kredit yang bagus.
Semoga informasi yang kami berikan di atas dapat membantu Anda memiliki rumah idaman. Temukan pilihan perabot dan furniture custom yang lebih lengkap di daftar galeri dan panduan referensi Rus Interior.